2 Feb 2012

RAIHLAH CINTAMU, SAUDARAKU!

Ada yang berubah di sikapmu. Sudah lama kusadari itu, namun hatiku terlalu sibuk untuk memastikan perubahan itu. Tak pernah ada sms ataupun telepon selama 2 bulan terakhir ini, bahkan tak ada lagi candamu meskipun di Facebook. Lagi-lagi aku menyadari perubahanmu, tapi tetap saja hatiku tak punya waktu tuk menghiraukannya...
Hari ini, kudapati kamu berjalan dengan seorang perempuan. Perempuan yang begitu cantik di hatimu, pastinya. Kemudian aku tersadar, mencoba meraba tatapan matamu, apakah ini alasannya?
Oh..aku tidak habis pikir, jika harus seperti ini akhirnya. Awalnya, kupikir hubungan ini tak akan pernah menali siapapun untuk terikat satu sama lainnya. Aku minta maaf, jika kamu sempat salah mengartikan sikapku selama ini. Sungguh, di sini tak pernah ada rasa istimewa untukmu. Bagiku, kamu adalah saudaraku, kupikir kamu cukup memahami keinginanku yang selalu menginginkan kehadiran sosok saudara laki-laki. Kuakui, memang itu kudapatkan darimu. Tapi, perasaanku padamu tak akan pernah lebih dari itu. Bukankah sudah berkali-kali kutegaskan padamu akan lelaki impianku, dan kamu tau semua itu tidak ada pada dirimu. Jadi bagaimana mungkin aku mencintaimu???
Karena itu, pergilah saudaraku. Raihlah satu jiwa yang akan selalu menemani harimu. Aku akan tetap menjadi saudaramu. Maka tersenyumlah selalu padaku. Kurindukan candamu, bisakah kita tetap seperti dulu? Seperti apa adanya kita, tanpa perlu ada beban dan kepalsuan. Berjalan bersama mengurai mimpi di hari yang lalu dan kuharap, suatu saat nanti kita akan bertemu lagi dengan tetap membawa senyum di hari ini. Hari yang akan sama-sama kita rindukan kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar