Tentang pencarian jodoh. Maka silahkan saja kita mengagumi, menyukai dan mecintai siapa saja. Yang kita anggap baik secara agama, secara akhlak, dll. Tapi kita juga harus cantik bermain peran, dalam interaksi kita dengan si dia. Ada yang dinamakan mengumbar, ada juga yang disebut terlalu menutup diri. Kita tidak berdiri di keduanya. Jangan sampai melanggar aturan syar’i pergaulan laki-laki dengan perempuan, tapi tidak ekslusif juga. Santai saja Guys..
Bisa juga kita koleksi dulu mereka yg kita incar, tanpa harus mereka tau. Dan biarkan perjalanan terjadi se-alami mungkin. Kalaupun si dia sudah terlanjur tau tentang perasaan kita dan pada kenyataannya kita belum mampu melangkah ke jenjang pernikahan, maka kembali kita harus memainkan peran cantik. Yakinkanlah padanya dan diri kita sendiri, bahwa takdir tidak akan pernah tertukar. Jika memang jodoh, pasti akan bertemu jua meskipun semua orang bersepakat menentangnya. Begitupun sebaliknya, jika memang bukan jodoh, Allah pasti punya cara untuk menghapuskan rasa kekaguman itu walau sekeras apapun usaha kita untuk mempertahankannya.
Bersikap tegaslah dan tentukan target. Karena dengan target tersebut, kita akan fokus dengan niat awal kita untuk menjadikan si dia belahan jiwa kita. Sikap fokus itulah yang akan membantu kita dalam mengeksekusi strategi ikhtiar kita untuk akselerasi menuju ikatan pernikahan. Tapi, tetap kembalikan hasil akhirnya pada Allah, karena hanya pada Allah-lah satu-satunya tempat untuk kita menggantungkan semua asa.
Karena jatuh cinta, hanyalah satu bagian dari warna kehidupan, jadi jangan sampai dia mengganggu ritme keseharian kita. Nah, saat itulah kita memperkuat pinta kepada Allah. Dan adab meminta pada Allah, adalah tidak memaksa, tidak minta dipercepat, dan terbuka atas pilihan sejenis dari Allah, yang bukan spesifik yang kita minta. Cobalah mengintropeksi cara kita meminta pada Allah, jangan sampai masih ada kesan memaksakan kehendak di sana. Manusia saja tidak suka dipaksa, apalagi Allah...
Sehingga, apapun hasil akhir kisah muqaddimah cinta kita saat ijab qabul nanti, maka semua pihak akan ridho dengannya. Putuskanlah, dan resapi dalam-dalam, bahwa saat itu kita akan mencintai sepenuh hati istri/suami kita. Karena dengan bekal keputusan tadi, dengan janji bahwa kita akan mencintainya, kita akan terhindar dari godaan keong racun, dan tokek belang. Sekedar menegaskan, bahwa paling indah, jika setiap langkah hidup kita, kita selalu membingkai prasangka, dengan khusnudzon pada Allah swt..
yayayya...sekali lagi eksekusi segera dinda:)
BalasHapusHehehe... Mau skalima eksekusiQ segera kak. Tapi masih ada hal lain yg harus sa selesaikan. Doakan kak, 2013 saya segera mewujudkannya. Aaminn..
BalasHapus