27 Des 2013

Ekspedisi Barelang

Batam, Kepulauan Riau. Jadi begini loh teman2… Batam itu adalah salah satu kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Batam bukanlah ibukota provinsi… Okkay!!! Namanya juga Provinsi Kepulauan, artinya Provinsi ini terdiri dari banyak pulau. Mungkin ada ratusan pulau jika digabungkan antara pulau-pulau yang berpenghuni dengan yang tidak berpenghuni.


Sebagai daerah kepulauan, ketika kita berkendara menggunakan motor atau mobil, kita tidak perlu takut kesasar ke Provinsi lain, secara pulaunya cukup kecil dan dikelilingi oleh lautan. So, klopun dalam kamus orang Batam tetap ada yang namanya kesasar, yah…paling berakhir ke laut. Hehehe


Nah, garis pantai di kota Batam ini cukup panjang dan hidup. Kenapa saya katakana hidup, karena hampir semua garis pantainya sudah difungsikan sebagai kawasan Industri Maritime, Galangan kapal dan Offshore (konstruksi bangunan lepas pantai). Jika kalian ke Batam, tanyakanlah tentang Tanjung Uncang, Sekupang, Batu Ampar, Kabil, dll. Semua itu adalah pusat kawasan Industri Galangan Kapal dan Offshore. Belum lagi di beberapa pulau lainnya.


Geliat Industri Maritime tersebut sangat memungkinkan para investor melakukan ekspansi ke beberapa daerah lainnya di Kota Batam yang pantainya memungkinkan untuk dijadikan kawasan Industri. Jika demikian, maka daerah Barelang adalah yang paling potensial di Kota Batam.


Tapi teman-teman, di sini saya tidak akan bercerita tentang Industri Maritime kok, saya hanya mau bercerita tentang beberapa pantai yang ada di Barelang. Berhubung Industri Maritime belum mengepakkan sayapnya ke daerah tersebut, maka kealamian dari pulau-pulau kecil tersebut masih bisa dirasakan saat ini dan entah sampai kapan.


Eh lupa!!! Udah pada tau belum jembatan Barelang itu??? Jembatan Barelang adalah ikon kota Batam loh.. sama seperti patung Singa klo di Singapur atau gedung Petronas klo di Kuala Lumpur. Jadi, klo kalian datang berkunjung ke kota Batam, maka jangan lewatkan untuk ke Jembatan Barelang. Barelang sendiri adalah singkatan dari Batam – Rempang – Galang. Total jembatan yang menghubungkan daerah atau pulau-pulau tersebut ada 6 jembatan. Nah, jembatan 1 ini yang paling sering diekspose, secara konstruksinya yang lebih keren dan juga yang paling dekat dari kota Batam.



Sekali mendayung, dua tiga ribu pulau terlampaui. Sekali ke Barelang, ada banyak wisata pantai dan tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Tapi yang paling banyak adalah wisata pantai. Pantai yang paling popular dan paling banyak dikunjungi wisatawan local di Barelang ini ada tiga; Pantai Melayu, pantai Mirota dan pantai Melur. Sebelum mencapai pantai Melur, kita bisa berwisata terlebih dahulu di bekas Camp Pengungsian Vietnam. Silahkan buka di google jika ingin mengetahui sejarahnya. Yang jelasnya, Camp Vietnam ini adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi klo ke Barelang.


Pada dasarnya, pantai-pantai yang sudah saya sebutkan di atas semuanya indah. Yah… meskipun tidak seindah pantai Nirwana dan Trikora yang ada di kota Tanjung Pinang. Tapi, untuk ukuran kota Batam yang kebanyakan penduduknya adalah pekerja Industri, berwisata ke pantai-pantai tersebut bisa menjadi penawar lelah akibat beban kerja dan beban hidup. *Tsssaaaaahhhh…

Melayu Beach...

Mirota Beach...

Melur Beach...

Di Kota Batam, wisata pantainya memang cukup banyak, bukan hanya di Barelang saja, tapi masih banyak di sekitar pinggiran kota Batam. Saya sudah mendatangi beberapa pantai di Batam, entah sudah berapa banyak, yang pasti…dari sekian banyak pantai yang sudah saya datangi selama hamper 5 tahun saya berstatus penduduk Batam, akhirnya saya temukan Pantai yang begitu indah nan eksotis, pantai Barelang Bay.


Barelang Bay ini terletak sekitar 15 km dari jembatan 6 barelang. Kebetulan saya berdomisili di Jodoh, Batam. Untuk sampai ke sana, jarak yang kami tempuh adalah sekitar 160km (PP). Jika jarak dari jodoh ke lampu merah Barelang adalah 20 km, berarti jarak dari kota Batam ke pantai tersebut sekitar 60 km atau 120 km (PP).


Btw, maaf yah klo dalam tulisan saya ini lagi-lagi beraroma pacaran atau honeymoon, saya ingin kalian memakluminya, soalnya sebelum menikah saya tidak pernah pacaran, so…inilah kesempatan terbaik saya untuk pacaran dan itu adalah bersama suami tercinta.


So, pagi-pagi setalah sholat subuh, saya langsung membuat nasi goreng untuk kami jadikan bekal melakukan Ekspedisi Barelang ini. Kebetulan, saya memang sudah bilang ke suami klo saya ingin mengajak dia mengunjungi semua pantai yang ada di Batam dan yang terpenting adalah saya ingin menuntaskan rasa penasaranku untuk menginjakkan kaki di ujung Barelang. And yes.. we did it!!!


Sebenarnya, suami sudah pernah mengunjungi salah satu pantai yang ada di Barelang. Itu dia lakukan ketika masih berstatus Mahasiswa. Dua pantai setelah jembatan 4 Barelang belum membuatnya merasa mengenal pantai tersebut, karena itu kami terus melanjutkan perjalanan setelah sebelumnya mengambil beberapa gambar di pantai-pantai tersebut.


Akhirnya, kami sampai ke Pantai Melur. Eittsss… saya sendiri, inilah kali pertama saya ke Pantai Melur. Selama ini saya hanya mentok di Pantai Melayu dan Mirota. Hehehe..


Kami berenang beberapa saat di pantai Melur. Berenang memang masuk ke dalam agenda utama perjalanan tersebut, karena saya berniat mengajari suami berenang. Setelah capek, kami istirahat sebentar dan kemudian melanjutkan perjalanan.


Perjalanan yang begitu panjang…


Dari pantai Melur, rasa-rasanya kami sudah melalui perjalanan yang begitu panjang, namun belum ada tanda-tanda jalan yang ada di depan kami akan berujung. Tapi suami terus melajukan motor, saya kadang-kadang mengintip kecepatan motor, kecepatannya di atas 100km/jam pemirsa… wow… ini kali pertama saya berada di atas motor dengan kecepatan tersebut. Jalanan aspal yang begitu mulus dan sepinya jalan memang sangat memungkinkan untuk melajukan dengan kecepatan maksimal. Apalagi klo yang mengendarai adalah orang yang ganteng dan cantik maksimal. *hehehe



Hmmm… alangkah beruntungnya warga Barelang dengan ide segar dari bapak BJ. Habibie atas fasilitas infrastruktur tersebut. Oh yah, lagi-lagi saya ingin mengarahkan kalian ke Google jika ingin mengetahui sejarah jembatan Barelang dan hubungannya dengan Presiden RI ke-3 tersebut.


Perjalanan yang begitu indah kawan… jarak dan waktu tempuh yang jauh seperti menghilang tersapu angin mendapati pemandangan yang luarbiasa indah di sepanjang perjalanan… pulau-pulau kecil membentang hijau.. bukit-bukit yang kini dialihfungsikan sebagai perkebunan sayur dan buah naga begitu memesona mata, belum lagi danau-danau yang terbentuk alami akibat pulau-pulau yang membentang di sisi-sisi jalan yang menghubungkannya dengan air laut. Subhanallah…


Finally… sampailah kami di ujung jalan barelang. Pantai Barelang Bay!!!


Maka, biarkanlah gambar yang bercerita kepada kalian… bahwa, di Kota Bata mini, ada keindahan yang tersembunyi dibalik gemerlapnya kehidupan kota. Inilah yang menenangkan, kawan…







So, this is our story for this expedition in Barelang. Hope all of you guys have time to see and feel the worderfull things in Batam... *See u in our next story :)

22 Okt 2013

Aku butuh malam yang tidak pernah mengantuk menemaniku bercerita hingga pagi menjelang…
Aku butuh udara yang tanpa pamrih memberiku nafas hingga ajal menjelang…
Aku butuh dinding yang tidak pernah beranjak pergi kala aku bersandar hingga aku terlelap…
Aku butuh langit yang tidak pernah berhenti menemukanku meski aku berlari menghindarinya…
Aku butuh laut yang tidak pernah bosan menghiburku dengan deburan ombaknya…
Aku butuh banyak melebihi harapku…
Tapi aku lebih membutuhkan-Mu Tuhan, agar tenang jiwa ragaku…

I need rain to wipe away my tears...

16 Okt 2013

Tipe Darah "O"

Kalian Type darah apa? Klo diriku sih O, karena itu kali ini sy tertarik posting tulisan tentang karakter seseorang menurut type golongan darahnya. Lumayan untuk menambah informasi buat kita semua.

Buat yang bergolongan darah O, semoga bisa menjadi pelajaran untuk semakin mengenal diri sendiri dan tentunya bisa menjadi masukan untuk kita2 intropeksi diri.

Tapi, jika kalian tidak termasuk dalam golongan kami, jangan menutup mata atau langsung meng-klik tanda x diujung kanan dekstop kalian, kali aja nantinya dapat pasangan yang bergolongan darah O, kan lumayan tuh untuk tambahan informasi tentang kelebihan dan kekurangannya.

So, ini dia penjelasannya. Oh yah, tulisan ini saya kutip langsung dari twit @TipeDarah. Selamat membaca sambil manggut2. Hehehe..


Best traits of Type O: Agreeable, sociable, optimistic. http://t.co/a4V9BmSW

Worst traits of Type O: Vain, rude, jealous, arrogant. http://t.co/a4V9BmSW

Keinginan memonopoli pada TipeDarah O cukup signifikan, tak heran jika menang atau kalah sangat penting bagi mereka.

Seorang anak dengan TipeDarah O cenderung kurang suka kedisiplinan yang kaku. Namun mereka berusaha konsisten dalam bertindak.

Untuk mengatasi agresif yang berlebihan pada TipeDarah O, mereka dapat sekaligus mengoptimalkan sportifitas mereka.

TipeDarah O yang ekspresif, ketika marah ego mereka cenderung ikut naik, setelah itu mereka justru menyesalinya.

TipeDarah O ... banyak maunya.

Tidak semua rencana bisa dilakukan secara spontan, strategi tetap dibutuhkan. cc: TipeDarah O

O types always say what's on their mind. They value the opinion of others and like to be the center of attention.

Berusahalah merespon suatu hal sewajarnya, karena tidak semua ekspresi mencerminkan empati kita. cc: TipeDarah O yg ekspresif.

Bagi TipeDarah O, penampilan itu ... apa saja. Jangan kaku. Yang bisa bikin percaya diri.

Type O: Decisive, self-confident, curious, and ideal for sport, including Elvis Presley and the Queen. http://t.co/I8GGpK0W

Jangan menyalahartikan keterbukaan TipeDarah O dlm berkomunikasi, mereka jarang sekali memiliki maksud lain di balik sifat itu.

Di tangan TipeDarah O, curiga & waspada itu hampir nggak ada bedanya. Wajar terjadi, ketika pengalaman negatif selalu diingat.

Kalau nanti anak kalian TipeDarah O, jangan terlalu disuruh2. Ajukan permintaan yg singkat tanpa ada kesan menekan.

TipeDarah O, enerjik dan butuh kontak fisik sebagai wujud kasih sayang.

Satu kebaikan yang patut ditiru dari TipeDarah O adalah mereka cenderung responsif & tidak pasif.

Buat TipeDarah O, ambisius pada hal tertentu mungkin perlu, tapi menghindari keserakahan akan lebih mendewasakanmu.

Banyak orang yang menyangka bahwa TipeDarah O selalu bisa menikmati hidup, padahal mereka sedang berjuang keras menghadapinya.

TipeDarah O itu senang mengamati, biasanya agak bawel.

TipeDarah O itu cenderung mediator, mereka bisa mengkondusifkan suasana, makanya banyak teman.

Dalam mengerjakan sesuatu, TipeDarah O lah yang cenderung paling susah mentolerir gangguan, interupsi dsb.

Jarang sekali TipeDarah O yang penakut atau peragu, mereka bertindak karena tahu apa saja konsekuensi dari tindakannya.

Tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya TipeDarah O cenderung keras kepala & diam-diam punya pendapat sendiri tentang apapun.

Jangan pernah menjudge TipeDarah O overacting, mereka hanya ekspresif, persuasif dan responsif.

Pengambil keputusan yang bijak : TipeDarah O

Kami TipeDarah O, akan berusaha menjadi pribadi yang sederhana dalam lisan & sikap, namun liar biasa dalam tindakan.

Karena terbiasa kritis, biasanya TipeDarah O paling tidak suka alasan-alasan tanpa dasar.

Satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari TipeDarah O, mereka menenangkan & mencairkan suasana.

Tak perlu mengeluh jika temanmu TipeDarah O disuka banyak orang, toh sinyal mereka memang kuat.

10 Okt 2013

A Half of Me is You

Rasanya… baru kemarin Umi mengenal Abi, tapi sudah seperti pernah hidup bersama Abi seumur hidup Umi. Abi beberapa kali mengalami de javu, seakan apa yang kita lakukan sudah pernah terjadi di masa lalu. Abi tau kenapa? Karena Umi telah mencintai Abi jauh sebelum kita bertemu…
Umi tiba-tiba menjadi seorang pemarah, seolah-olah semua yang Abi lakukan selalu salah di mata Umi. Bukan itu maksud Umi, Abi!!! Umi hanya belum tau bagaimana mengelola perasaan Umi terhadap Abi. Jika perasaan ini adalah gunung, maka dia adalah letusan yang menyemburkan lahar panas ke bumi. Jika perasaan ini adalah lautan, maka dia adalah tsunami dengan gelombang besar yang sulit Umi bendung. Umi menjengkelkan yah, Bi???
Abi pernah bilang, “Abi tidak bisa dan tidak akan pernah bisa marah sama Umi, karena Abi sangat menyayangi Umi”. Oh Abi… ingin kupeluk dirimu seketika itu meskipun dalam marahku. Abi memang tidak perlu marah. Kenapa? Karena marah itu menyesakkan dada dan bisa meledakkan batok kepala…
Abi selalu minta maaf, bahkan ketika salah itu ada pada Umi. Abi… bukankah dari awal Umi sudah katakan bahwa selalu ada maaf yang tak terhingga untuk Abi kecuali satu hal dan Abi tau itu. Sayangnya, Umi tidak terbiasa minta maaf, tapi Umi akan belajar, Bi…
Umi sayang Abi. Ah… sesungguhnya perasaan Umi terhadap Abi sudah tidak bisa diwakili oleh kata seperti “sayang” dan “cinta”. Perasaan ini lebih tinggi dari apa yang Umi bisa ungkapkan dan tunjukkan pada Abi. Allah menjadi saksiku…
Umi tidak akan pernah menghapuskan dalam ingatan setiap tetes keringat yang Abi keluarkan demi menghalalkan Umi jadi teman Abi. Betapa celakanya Umi jika melupakan hari-hari perjuangan Abi mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk biaya pernikahan kita. Siang malam Abi bekerja. Ah, bukan itu saja. Dari jam 2 dini hari Abi sudah mulai bekerja, berangkat ke pasar untuk menjemput rezeki. Sepulang dari pasar Abi masih bekerja, entah itu angkat-angkat pisang warga atau membawa orderan jasa pengangkutan barang. Abi baru tiba di rumah malam hari dan Abi belum istirahat karena masih menunggui rental Video Game tutup. Itu berat, Umi tau.
Abi pernah bertanya, “tidak malukah Umi mempunyai suami yang hanya penjual sayur???”. Abi… Umi tidak pernah memandang apa pekerjaan Abi, Umi hanya ingin diberikan rezeki yang HALAL. Cukup!!!
Betapa hinanya Umi jika tidak menghargai pengorbanan Abi selama ini. Abi datang jauh-jauh dari Papua menuju Makassar demi menemui orang tua Umi. Bahkan, Abi membawa keluarga besar Abi ke rumah. Berapa uang yang Abi habiskan saat itu? Berapa banyak waktu Abi yang terbuang saat itu? Bagaimana melelahkannya menempuh perjalanan jauh datang ke rumah orang tua Umi? Padahal saat itu Umi bukanlah siapa-siapa Abi yang berhak mendapatkan pengorbanan sebesar itu.
Abi… kita telah menikah, hampir 4 bulan kini. Ternyata baru seumur jagung yah, Bi. Pernikahan ini bukanlah hanya raga saja, Abi masih ingatkan bahwa kita juga sudah menikahkan jiwa-jiwa kita, bukan?
Jalan kita masih panjang, insya Allah. Mungkin suatu saat kita tidur saling memunggungi, tapi yakinlah bahwa hati Umi tetap dan selalu memeluk Abi. Umi ingin menjadi Ibu yang baik untuk anak-anak Abi kelak, Umi ingin tua bersama Abi dan Umi ingin Abi mendampingi Umi saat menghadapi sakratul maut nanti. 

Abi... tanpamu aku hanyalah seperti raga tak bernyawa. *Lebay... :) 

With Love - Umi -

27 Sep 2013

Tentang Aku dan Dia Part III: Ujian Komitmen di Masa Enjury Time

Menunggu hari besar Nasional tak pernah terasa bagiku, mungkin juga bagi kalian. Who cares??? Tapi, menunggu hari yang dinantikan oleh setiap makhluk yang berupa manusia ternyata cukup mengganggu hati. Agustus 2012 – Juni 2013 bukanlah waktu yang banyak untuk dihabiskan dengan status single. Toh, saya sudah menjalaninya selama 26 tahun sebelumnya. Tak ada gundah gelisah, yang ada hanya kebebasan berbahagia ala diri sendiri. Namun, dalam kurun waktu yang tidak cukup setahun itu, rasanya beraaaaaat banget di awal. Tapi… semakin hari, semakin sedikit bilangan hari menuju hari – H, rasa beratnya malah tidak berkurang.

26 Sep 2013

Tentang Aku dan Dia Part II: Bukti Kesungguhan itu Bukan Janji

Lalu apa yang terjadi ketika dua hati telah saling terpaut dan saling menginginkan? Bukankah hati-hati itu harus disatukan dalam bingkai syari’ah yakni Pernikahan?

Ah, menikah itu memang sederhana. Hanya saja tidak sesederhana yang kita bayangkan. Menikah itu bukan hanya tentang penyatuan dua hati, tapi lebih pada penyatuan dua keluarga besar dengan segala perbedaan adat istiadat, karakter dan lain sebagainya.

Dan, menikah itu butuh modal. Bukan hanya modal keinginan, tapi juga modal uang. Sebagaimana yang kami sadari, ada jarak yang begitu mahal yang harus kami tebus.

Secara pribadi, saya tidak pernah menyodorkan satu nama di hadapan orang tua saya. Saya punya cara sendiri untuk hal ini.

Tentang Aku dan Dia Part I: Cerita Kita Bermula di Sini

Banyak yang bertanya, bagaimana proses pertemuan saya dengan suami hingga akhirnya menikah. Okay, pada dasarnya proses yang kami jalani sederhana dan ceritanya tentu saja hampir sama dengan kebanyakan pasangan suami istri lainnya. Tapi, demi menghapus sedikit dahaga kalian tentang true story pernikahan kami, dengan senang hati saya membaginya.

Saya akan menceritakan bagaimana keputusan YES or NO diambil, bagaimana suami membuktikan kesungguhannya dengan mendatangi orang tua saya, dari proses lamaran resmi hingga sampai ke hari pertama dia menyentuh tanganku…

Klopun tidak bisa memberikan inspirasi buat orang lain, minimal ini akan saya simpan sebagai pengingat akan apa-apa yang telah kami lalui untuk melangkah ke tahap pernikahan. Dan lagi, nantinya saya tidak perlu bercerita banyak ke anak cucu kami kelak, toh mereka bisa membacanya di sini.

19 Sep 2013

Honeymoon Backpacker Part V: Kuala Lumpur, di sini Kita Masih Belajar Saling Mengenal

Pilihan sempurna mencari penginapan murah untuk para Backpacker di Kuala Lumpur tentu saja di Bukit Bintang. Bila di Bangkok terkenal dengan Khaosan Road-nya, maka di Kuala Lumpur di sinilah tempatnya. Dari terminal Bus Puduraya, kita tinggal berjalan kaki menuju Stasiun kereta Plaza Rakyat, ikuti saja tanda panah yang ada di dalam gedung terminal. Setelah itu kami turun di Stasiun Interchange Hang Tuah dan kemudian berganti kereta MRT menuju Stasiun Bukit Bintang.