22 Des 2011

SAYA TAKUT HUTANG

Memang susah untuk mengatakan kata 'tidak', apalagi jika orang tersebut adalah sahabat, teman dekat, keluarga atau orang-orang yang kita segani. Meskipun merasa berat, merasa terbebani tapi tetap saja kita meng-iyakan permintaan mereka, perasaan tidak enakan akan selalu menjadi pemenang dari sekian rasa yang muncul. Meskipun ada kesadaran bahwa apapun yang kita lakukan bila tidak dilandasi dengan keikhlasan niat maka tidak akan ada nilainya di sisi Allah, tapi tetap saja ada setitik rasa gondok di dalam hati. Manusiawi memang, hanya saja jadinya rugi dua kali, udah capek-capek tapi tidak dapat pengakuan dari Allah..

Tapi kali ini rasanya berbeda, baru kali ini dalam hidupku ada yang memintaku melakukan sesuatu hal yang sangat kuhindari bahkan cukup kutakuti. Saya dimintai tolong oleh seorang teman untuk mengambil kredit di Bank demi membantunya mewujudkan mimpi besar Ibunya.

Oh, ini bukan hal kecil. Jika sejuta atau 2 juta rupiah saja, mungkin saya akan mengusahakan memberikan cash, tapi ini urusan uang yang nilainya besar. Kredit, kredit = UTANG. Bagiku, utang adalah hal yang paling kutakuti setelah Allah, lebih baik menghindari utang daripada menghindari ketemu hantu. Bebannya sangat besar, rasanya saya tidak sanggup. Saya tidak ingin menghabiskan sisa hidupku yang tidak tahu berapa lama lagi hanya untuk menyelesaikan urusan kredit Bank. Saya hanya ingin tidur tenang tanpa harus memikirkan besok bagaimana caranya dapat duit sebanyak-banyaknya tuk bayar utang.

Yah, kita tidak akan mungkin bisa terhindar dari urusan utang-piutang. Tapi ada namanya menghindari semampu mungkin, dan selama ini saya selalu berusaha menghindarinya.

Maaf banget sobat, bukannya saya tidak ingin membantu, tapi untuk hal satu ini saya harus berani mengatakan 'tidak'. Besar rasa hatiku untuk membantumu melebarkan senyum Ibumu dengan memberikan beliau tempat bernaung yang aman dan nyaman di sisa akhir waktunya. Saya cukup memahami keinginanmu itu, jika saya berada di posisimu, hal yang sama juga akan saya lakukan bahkan mungkin lebih dari yang kamu lakukan itu. Apa lagi sih yang kita inginkan dalam hidup jika bukan tuk melihat orang yang kita sayangi hidup dalam limpahan kebahagiaan?

Saya hanya bisa berharap dan berdoa, semoga Allah memberikan jalan keluar yang terbaik buat kamu, sobat. Jika doa telah dilangitkan dan usaha sudah dibumikan, maka bertawakkallah, insya Allah pasti ada jalan. “Sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar