Sering kali kita mendapati diri kita menjadi pribadi yang tidak sabaran. Pengennya cepat-cepat dalam segala hal. Pengen cepat kaya, pengen cepat nikah, pengen cepat mati (upssss). Dak salah juga sih, tapi perlu disadari bahwa tidak semua hal bisa dipercepat, dan tidak semua hal punya jalan pintasnya. Banyak hal yang berada di luar kendali kita dan semuanya sudah ada yang atur, yaitu Allah swt.
Syekh Ibnu Athailah As-Sakandar pernah berkata, “Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah.”
Perlu kita renungkan nasehat bijak di atas. Betapa sering kita tidak sabar pada Allah bahkan dzu’uzon sama Allah ketika doa – doa kita belum dikabulkan. Sementara di sisi lain, kita tidak pernah memperhatikan perasaan Allah pada kita. Kita memaksa Allah untuk mengabulkan semua permintaan kita, tapi kita sendiri tidak berusaha menyenangkan Allah dengan bersegera melakukan hal-hal yang disukai-Nya.
Ambil didiri kita aja sendiri. Bagaimana jika ada seseorang yang terlalu banyak menuntut kita? Pasti bosan, malas, mengeluh, menggerutu, dll. Allah, bukan manusia. Tentunya respon Allah tidak akan seperti kita, malahan Allah suka sama hamba-Nya yang suka datang pada-Nya. Allah suka melihat hamba-Nya merengek. Lucu aja kali yah. Ah, Allah juga rupanya suka melucu. Hehehe..
So, jangan terlalu banyak nuntut sama Allah. Allah tau kok mana yang kita butuhin dan mana yang enggak. Lebih baik kita mikirin dan melakukan tugas kita. Selebihnya biar Allah yang urus. Okke!!!
setuju Kiki...masak Allah di deadline ;-)
BalasHapusHehehe.. iya mbak. Dak sopan banget tuh...
BalasHapus