Mengingat Ramadhan sudah menjelang tiba, tentunya rencana pulang kampung sudah menyeruak ke ubun-ubun. List pekerjaan di otak sudah membludak yang kesemuanya menanti untuk segera dieksekusi. Berhubung saya punya “penyakit” lupa, jadi selagi masih ingat mending dituliskan di sini. Sebelum idenya keburu menghilang seiring bergantinya hari.
Salah satu rencana yang ingin segera saya eksekusi sepulang nanti adalah percobaan pembuatan Pupuk Kompos yang berasal dari limbah rumah tangga. Karena itu saya harus mempersiapkannya dari sekarang. Insya Allah tanggal 8 Juli nanti saya akan mengikuti pelatihannya. Satu hal yang tidak boleh saya lupa nanti adalah membeli Pupuk Kompos untuk dibawa pulang kampung. Karena ini akan sangat berguna nantinya sebagai biang atau untuk membantu proses percepatan pembusukan bahan. Jadi, nantinya tidak memerlukan campuran bahan kimia.
Mungkin waktu saya di sana tidak cukup untuk melihat hasilnya. Tapi, minimal saya bisa memulainya dan meminta tolong orang tua melanjutkannya. Untuk melihat kualitas kerja Pupuk Kompos tersebut, mungkin bisa dimulai dari tanaman Nilam yang ada di kebun. Kira-kira suburan mana menggunakan Pupuk Kompos dibandingkan dengan Pupuk pabrikan.
Hmmm...semoga ide ini benar-benar bisa terealisasi pas pulang nanti. Soalnya usaha ini adalah salah satu alasan yang memotivasi saya untuk pensiun dini jadi karyawan. Dan tentunya saya juga sangat berharap pupuknya benar-benar berhasil proses pembuatannya.
Saya membayangkan. Jika pembuatan Pupuk Kompos ini berhasil dan juga ternyata cocok untuk digunakan pada tanaman Nilam, subhanallah.. saya bisa dong jadi distributor Pupuk Kompos se-Kabupaten Luwu (itu aja dulu :D).
Mimpi yang sempurna, semoga semakin disempurnakan oleh kebaikan takdir langit. Aamiin Yaa Rabb...
kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
BalasHapusHal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
ditunggu kunjungan baliknya yaa :)