Sebenarnya, saya belum bisa dikatakan seorang Backpacker. Soalnya saya jarang banget melakukan perjalanan jauh atau berkunjung ke daerah manalah. Hanya saja, saya punya pengalaman tiga kali ke Kuala Lumpur. Dari pengalaman tersebut, saya terus mengevaluasi diri, kira-kira apa yang kurang dari persiapan saya sebelum berangkat, kemudian hal-hal apa saja yang menjadi perhatian cukup besar selama masa travelling.
Setelah melakukan perenungan secara seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, maka dengan ini saya paparkan isi kepalaku;
1. Survey lokasi. Maksudnya, survey lokasi via mbah Google. Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang daerah yang menjadi tujuan kita. Terutama mengenai jalur transportasinya, fasilitas atau wahana apa saja yang ditawarkan di tempat tersebut, kemudian dari tempat itu apakah masih ada lokasi wisata lain dan bagaimana cara mencapainya. Sehingga, ketika kita sudah berada di tempat tujuan setelah bosan dengan satu tempat maka kita tau akan melanjutkannya kemana. Jangan lupa mendownload peta, itu sangat bermanfaat.
2. Setelah melakukan survey lokasi, buat Master Plan perjalanan anda. Jadi tidak ada lagi namanya tiba masa tiba akal yang pada akhirnya menambah budget pengeluaran tak terduganya. Dengan adanya Planning tentang tempat apa saja yang mau dikunjungi, maka pastinya kita sudah bisa mem-breakdown biaya yang akan dikeluarkan dan barang-barang apa saja yang dibutuhkan. So, Insya Allah kita dak bakal menemui cerita kehabisan duit di Negara orang. Wah..masalah itu..
3. Hunting Ticket Promo. Nah, hal ini sangat penting. Entah itu mau penerbangan lokal ataupun domestik, pokoknya harus rajin berikhtiar. Untuk penerbangan Lokal, CitiLink yang paling banyak mengeluarkan ticket promo yang menggiurkan. Klo domestik, Airasia tentunya. Silahkan me-like fanspage maskapai tersebut di Facebook dan registrasikan emailnya, dengan begitu kita bakal selalu dapat info ter-updatenya.
4. Seni mengemas Backpack. Mengisi Ransel pun ada seninya. Usahakan mengemas barang-barang sepraktis dan sefleksibel mungkin karena kebanyakan penerbangan murah hanya mengijinkan maksimal 7kg barang bawaan masuk ke dalam kabin. Jadi yang dibawa yang penting-penting saja. Mengenai jenis Backpack-nya, usahakan yang mempunyai Roda. Jadi kita tidak perlu menggendong Ransel sepanjang waktu.
Barang-barang yang perlu diperhatikan, seperti;
- Carrier atau Backpack kecil yang bisa digunakan di dalam kota. Jadi, semua dokumen-dokumen penting ada di dalam tas yang satu ini, sehingga kita tidak perlu bolak-balik membuka Ransel Gede’nya pada saat pemeriksaan di Imigrasi.
- Pakaian secukupnya.
- Dokumen-dokumen penting, seperti Passport, Ticket pesawat, Boarsing Pass dan KTP.
- Peralatan mandi yang dipack dalam Toiletries. Kalau rencananya menginap di Hotel, tidak perlu membawa handuk. Atau bawa saja kain lap kanebo sebagai pengganti handuk.
- Obat-obatan seperti obat sakit kepala, Fever kali aja nanti demam. Balsem, buat bahan pijat dan Sunblock. Multivitamin juga penting.
- HP, Camera dan Charger-nya. Klo bisa bawa 2 HP dan batery cadangan. Bawa I-Pad lebih baik lagi. Tidak perlu membawa Laptop. Itu kan sangat membebani. Jangan lupa bawa juga Universal Converter karena tiap-tiap negara biasanya memiliki colokan listrik yang berbeda.
- Jangan lupa bawa print out itinerary dan dokumen pendukung lainnya seperti Peta, reservasi penginapan, dll.
- Pulpen, ini sangat penting pada saat mengisi kartu Imigrasi.
5. Partner travelling. Jangan menyepelekan urusan ini. Memilih partner travelling bisa sederajat pentingnya dengan memilih pasangan hidup. Mengapa? Karena dia akan menjadi pertner dalam kondisi apapun, harus bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, dibutuhkan sikap toleransi dan empati yang tinggi juga sikap kedewasaan. Jika anda merasa egois maka jangan memilih orang yang egois pula, klo kondisinya mengharuskan dengan orang egois maka jangan hanya berdua, tapi tambahlah personil sehingga jika ada masalah, minimal ada yang bisa menengahi.
6. Confort Zone. Jangan terpaku pada wilayah aman dan nyaman. Dimana-mana yang namanya travelling ala backpacker, pasti sangat rawan dengan yang namanya ketidaknyamanan dan keterbatasan. Kalau tidak mau capek, tidak mau repot, tidak mau menderita sedikit dan mau berhedon ria, maka tidak usah Backpackingan. Lebih baik tinggal di rumah dan tidur nyenyak atau silahkan memakai jasa agen Travel.
7. MENABUNG!!!
Semoga tips-tips di atas bermanfaat. Dan ingat, yang terpenting untuk selalu diperhatikan ketika memilih bertravelling ala backpacker adalah mengenai MENTALITAS. Di sinilah letak ujian terbesarnya dimana kita dituntut untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab serta menanggalkan semua kenyamanan yang didapatkan dari istana orang tua kita.
Okke..Cukup sekian. Salam Backpacker!!!
poin ke % nya sesuatu banget ya kak haha
BalasHapusklo yg ke & itu, WAJIB BGT
Radar Dian cepet nangkap yah klo ngomongin itu.. Hehehe..
BalasHapus