H-2 for Kuala Lumpur. Meskipun kunjungan kali ini sudah untuk yang ke-3 kalinya, tapi bagi saya semuanya butuh perencanaan yang matang. Segala sesuatunya itu butuh direncanakan, tidak boleh asal-asalan supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Efisiensi dan efektifitas mesti diperhatikan, kalau dulu masih sering kesasar kemana-mana, mungkin sekarang sudah bisa diminimalisir sehingga waktu yang terbuang percuma bisa ditekan. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan pun bisa diminimalkan juga.
Kali ini lagi-lagi saya akan mengambil rute Batam – Singapur – Johor – Kuala Lumpur. Beberapa tahun sebelumnya, saya sudah pernah melalui rute ini bersama dua orang teman, tapi belum sempat dituliskan ke dalam blog ini, eh..saya malah sudah lupa jalan ceritanya. Makanya saya memilih rute ini biar ingatannya fresh lagi.
Sebagai persiapan awal, tentunya saya rajin bertanya ke embah GOOGLE. Tempat-tempat apa saja yang wajib dikunkungi di sana, kemudian masalah penginapan, mana yang paling cocok di kantong dan juga dekat dari sarana transportasi. Saya sudah mengumpulkan beberapa Peta, insya Allah ini akan sangat membantu. Teringat perjalanan tahun 2010 lalu, ternyata tidak ada satu pun teman saya yang kefikiran membawa Peta. Untungnya saya sudah mempersiapkan semuanya. Dak kebayang mesti berapa kali kesasar kalau saja kami tidak membawa Peta.
Selain dari itu, hal yang paling penting untuk dipersiapkan jauh-jauh awal sebelumnya adalah DUIT. Sebaik apapun sebuah rencana itu, kalau tidak punya duit pasti akan susah juga mengeksekusinya. Yah, kalau kita adalah orang yang punya kecenderungan lebih besar pada kegiatan Travelling, maka jangan lupa selalu menyisihkan budget bulanan buat ditabung. Jadi, pas dapat waktu libur, kita tidak perlu pusing mikirin dari mana dapat biaya. Hehehe...
Kemudian, siapkan fisik dan mental. Fisik harus selalu kuat ketika melakukan perjalanan ala backpacker, karena transportasi yang digunakan kebanyakan bukan lewat langit, tapi jalur darat. Dan juga tentunya banyak pakai kaki, tidak pake roda. Jadi, yah harus kuat. Mental juga mesti disiapkan, karena segala kemungkinan bisa saja terjadi. Tidak semua akan berjalan sesuai dengan rencana kita, jadi dari awal kita sudah mesti memahamkan hal tersebut kepada diri kita sendiri. Jadi, nantinya dak bakal shock ketika ada hal-hal yang terjadi diluar rencana yang sudah dipersiapkan.
Jika melakukan perjalanan dengan teman, maka harus ada konsep yang matang dan telah disepakati bersama. Jadi apapun yang terjadi, nantinya tidak akan ada yang saling menyalahkan apalagi sampai ngambek-ngambekkan. Ini sudah biasa terjadi ketika melakukan perjalanan dengan orang lain, jadi diperlukan kedewasaan dari masing-masing pihak.
Terakhir, minta ijin sama orang tua atau keluarga terdekat. Biar tidak ada beban di hati. Tentunya akan berbeda rasanya kalau kita pergi dengan hati yang galau dengan hati yang tenang. Tapi minta ijinnya sama orang-orang tertentu saja, nanti malah kebanjiran request-an oleh-oleh pula. Padahal ceritanya kan kita mau pergi menghabiskan duit, bukan belanja-belanja. Kecuali kalau dompetnya tebal, yah tidak apa-apa juga.
Terakhir, just enjoy the show and find peace of your journey. Rugi melakukan banyak perjalanan di bumi Allah ini kalau kita tidak bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan itu. Ok! Have a nice trip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar