24 Nov 2011

Sudahlah...

Kita memang berbeda, Dik! Seperti langit dan bumi, seperti timur dan barat.

Setidaknya, seperti itu yang kurasakan dari tatapan matamu.

Sudahlah, tak baik memaksakan hati.

Meskipun mimpi kita bersesuaian, namun apalah guna jika waktunya tak beririsan?

Kita sama-sama sadar, bahwa kita berdiri pada 2 kutub yang berbeda yang telah kehilangan magnetnya.

Lalu, untuk apa menyiksa hati? Toh semuanya sudah jelas, ada tembok kokoh yang menghalangi.

Kamu ingin menghancurkan tembok itu, dan aku , semakin mengokohkannya.

Berhentilah, aku tidak ingin lelahmu semakin terlukis di wajahmu.

Jangan usik hatiku dengan kerasnya perjuanganmu.

Aku takut tak mampu bertahan, kemudian goyah dan menghancurkan tembok itu.

Jadi, kumohon! Cukuplah sampai hari ini saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar