21 Okt 2011

Untukmu Ibu...

Ibu...
Jika ucap bibirku tak mampu mengungkapkan rasaku padamu, maka dengarlah kata hatiku, sungguh engkau telah menetap di sana.

Jika tatap mataku tak bisa memancarkan makna, maka pandanglah jauh isi kepalaku ini. Sungguh tak ada lalai wajahmu mengisi pikiranku.

Jika sikapku tak menyiratkan cinta dalam rasamu, maka ketahuilah bahwa semua perjuanganku ingin kupersembahkan padamu.

Ibu...
Aku tahu, air mata sesalku tak akan pernah sebanding dengan air mata kesakitanmu karenaku. Tapi, tahukah engkau? Di sini dadaku disesakkan rasa cinta yang besar mengisi hatiku untukmu.

Aku tahu, keringatku tak akan pernah menyamai peluhmu membesarkanku. Tapi tahukah engkau? Di sini tersimpan rapih mimpi indah memberimu mahkota di surga-Nya kelak.

Aku tahu, lelahku tak akan pernah menggantikan waktu untuk penjagaanmu yang tidak mengenal kata henti. Tapi tahukah engkau? Di sini beribu langkahku menuju impian terbesarmu.

Aku tahu, doa-doaku untukmu tak akan mampu melampaui bilangan namaku dalam sujud dan tengadah tanganmu. Tapi tahukah engkau? Di sini kusebutkan namamu dalam setiap ibadahku pada-Nya.

Aku tahu, kasih sayangku tak akan bisa melebihi kasih sayangmu padaku. Tapi tahukah engkau? Di sini, di hati ini, di setiap helaan nafas ini, ada cinta yang tak akan pernah habis untukmu.

Ibu..
Maafmu adalah harapku.
Doamu adalah pelitaku.
Cintamu adalah kekuatanku.
Dan..
Ridhomu adalah surgaku.

Ibu, jika kelak aku telah mencintai orang lain lebih dari yang engkau rasakan. Maka ketahuilah, tempatmu tak akan pernah tergantikan.
Karena engkau adalah ibuku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar