Batam, Kepulauan Riau. Jadi begini loh teman2… Batam itu adalah salah satu kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Batam bukanlah ibukota provinsi… Okkay!!! Namanya juga Provinsi Kepulauan, artinya Provinsi ini terdiri dari banyak pulau. Mungkin ada ratusan pulau jika digabungkan antara pulau-pulau yang berpenghuni dengan yang tidak berpenghuni.
Sebagai daerah kepulauan, ketika kita berkendara menggunakan motor atau mobil, kita tidak perlu takut kesasar ke Provinsi lain, secara pulaunya cukup kecil dan dikelilingi oleh lautan. So, klopun dalam kamus orang Batam tetap ada yang namanya kesasar, yah…paling berakhir ke laut. Hehehe
Nah, garis pantai di kota Batam ini cukup panjang dan hidup. Kenapa saya katakana hidup, karena hampir semua garis pantainya sudah difungsikan sebagai kawasan Industri Maritime, Galangan kapal dan Offshore (konstruksi bangunan lepas pantai). Jika kalian ke Batam, tanyakanlah tentang Tanjung Uncang, Sekupang, Batu Ampar, Kabil, dll. Semua itu adalah pusat kawasan Industri Galangan Kapal dan Offshore. Belum lagi di beberapa pulau lainnya.
Geliat Industri Maritime tersebut sangat memungkinkan para investor melakukan ekspansi ke beberapa daerah lainnya di Kota Batam yang pantainya memungkinkan untuk dijadikan kawasan Industri. Jika demikian, maka daerah Barelang adalah yang paling potensial di Kota Batam.
Tapi teman-teman, di sini saya tidak akan bercerita tentang Industri Maritime kok, saya hanya mau bercerita tentang beberapa pantai yang ada di Barelang. Berhubung Industri Maritime belum mengepakkan sayapnya ke daerah tersebut, maka kealamian dari pulau-pulau kecil tersebut masih bisa dirasakan saat ini dan entah sampai kapan.
Eh lupa!!! Udah pada tau belum jembatan Barelang itu??? Jembatan Barelang adalah ikon kota Batam loh.. sama seperti patung Singa klo di Singapur atau gedung Petronas klo di Kuala Lumpur. Jadi, klo kalian datang berkunjung ke kota Batam, maka jangan lewatkan untuk ke Jembatan Barelang. Barelang sendiri adalah singkatan dari Batam – Rempang – Galang. Total jembatan yang menghubungkan daerah atau pulau-pulau tersebut ada 6 jembatan. Nah, jembatan 1 ini yang paling sering diekspose, secara konstruksinya yang lebih keren dan juga yang paling dekat dari kota Batam.
Sekali mendayung, dua tiga ribu pulau terlampaui. Sekali ke Barelang, ada banyak wisata pantai dan tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Tapi yang paling banyak adalah wisata pantai. Pantai yang paling popular dan paling banyak dikunjungi wisatawan local di Barelang ini ada tiga; Pantai Melayu, pantai Mirota dan pantai Melur. Sebelum mencapai pantai Melur, kita bisa berwisata terlebih dahulu di bekas Camp Pengungsian Vietnam. Silahkan buka di google jika ingin mengetahui sejarahnya. Yang jelasnya, Camp Vietnam ini adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi klo ke Barelang.
Pada dasarnya, pantai-pantai yang sudah saya sebutkan di atas semuanya indah. Yah… meskipun tidak seindah pantai Nirwana dan Trikora yang ada di kota Tanjung Pinang. Tapi, untuk ukuran kota Batam yang kebanyakan penduduknya adalah pekerja Industri, berwisata ke pantai-pantai tersebut bisa menjadi penawar lelah akibat beban kerja dan beban hidup. *Tsssaaaaahhhh…
Melayu Beach... |
Mirota Beach... |
Melur Beach... |
Di Kota Batam, wisata pantainya memang cukup banyak, bukan hanya di Barelang saja, tapi masih banyak di sekitar pinggiran kota Batam. Saya sudah mendatangi beberapa pantai di Batam, entah sudah berapa banyak, yang pasti…dari sekian banyak pantai yang sudah saya datangi selama hamper 5 tahun saya berstatus penduduk Batam, akhirnya saya temukan Pantai yang begitu indah nan eksotis, pantai Barelang Bay.
Barelang Bay ini terletak sekitar 15 km dari jembatan 6 barelang. Kebetulan saya berdomisili di Jodoh, Batam. Untuk sampai ke sana, jarak yang kami tempuh adalah sekitar 160km (PP). Jika jarak dari jodoh ke lampu merah Barelang adalah 20 km, berarti jarak dari kota Batam ke pantai tersebut sekitar 60 km atau 120 km (PP).
Btw, maaf yah klo dalam tulisan saya ini lagi-lagi beraroma pacaran atau honeymoon, saya ingin kalian memakluminya, soalnya sebelum menikah saya tidak pernah pacaran, so…inilah kesempatan terbaik saya untuk pacaran dan itu adalah bersama suami tercinta.
So, pagi-pagi setalah sholat subuh, saya langsung membuat nasi goreng untuk kami jadikan bekal melakukan Ekspedisi Barelang ini. Kebetulan, saya memang sudah bilang ke suami klo saya ingin mengajak dia mengunjungi semua pantai yang ada di Batam dan yang terpenting adalah saya ingin menuntaskan rasa penasaranku untuk menginjakkan kaki di ujung Barelang. And yes.. we did it!!!
Sebenarnya, suami sudah pernah mengunjungi salah satu pantai yang ada di Barelang. Itu dia lakukan ketika masih berstatus Mahasiswa. Dua pantai setelah jembatan 4 Barelang belum membuatnya merasa mengenal pantai tersebut, karena itu kami terus melanjutkan perjalanan setelah sebelumnya mengambil beberapa gambar di pantai-pantai tersebut.
Akhirnya, kami sampai ke Pantai Melur. Eittsss… saya sendiri, inilah kali pertama saya ke Pantai Melur. Selama ini saya hanya mentok di Pantai Melayu dan Mirota. Hehehe..
Kami berenang beberapa saat di pantai Melur. Berenang memang masuk ke dalam agenda utama perjalanan tersebut, karena saya berniat mengajari suami berenang. Setelah capek, kami istirahat sebentar dan kemudian melanjutkan perjalanan.
Perjalanan yang begitu panjang…
Dari pantai Melur, rasa-rasanya kami sudah melalui perjalanan yang begitu panjang, namun belum ada tanda-tanda jalan yang ada di depan kami akan berujung. Tapi suami terus melajukan motor, saya kadang-kadang mengintip kecepatan motor, kecepatannya di atas 100km/jam pemirsa… wow… ini kali pertama saya berada di atas motor dengan kecepatan tersebut. Jalanan aspal yang begitu mulus dan sepinya jalan memang sangat memungkinkan untuk melajukan dengan kecepatan maksimal. Apalagi klo yang mengendarai adalah orang yang ganteng dan cantik maksimal. *hehehe
Hmmm… alangkah beruntungnya warga Barelang dengan ide segar dari bapak BJ. Habibie atas fasilitas infrastruktur tersebut. Oh yah, lagi-lagi saya ingin mengarahkan kalian ke Google jika ingin mengetahui sejarah jembatan Barelang dan hubungannya dengan Presiden RI ke-3 tersebut.
Perjalanan yang begitu indah kawan… jarak dan waktu tempuh yang jauh seperti menghilang tersapu angin mendapati pemandangan yang luarbiasa indah di sepanjang perjalanan… pulau-pulau kecil membentang hijau.. bukit-bukit yang kini dialihfungsikan sebagai perkebunan sayur dan buah naga begitu memesona mata, belum lagi danau-danau yang terbentuk alami akibat pulau-pulau yang membentang di sisi-sisi jalan yang menghubungkannya dengan air laut. Subhanallah…
Finally… sampailah kami di ujung jalan barelang. Pantai Barelang Bay!!!
Maka, biarkanlah gambar yang bercerita kepada kalian… bahwa, di Kota Bata mini, ada keindahan yang tersembunyi dibalik gemerlapnya kehidupan kota. Inilah yang menenangkan, kawan…
So, this is our story for this expedition in Barelang. Hope all of you guys have time to see and feel the worderfull things in Batam... *See u in our next story :)