26 Jun 2012

Jangan Jadi Beban

Imam al Fudhail rahimahullahu pernah berkata: “Seringkali, seseorang meninggalkan saudaranya, dikarenakan beban besar yang diletakkan di pundak saudaranya tersebut.”
Hmmm... saya cukup terkesima dengan pernyataan tersebut. Terkadang, sadar atau tidak ternyata bagi sebagian orang, kita ini tidak lebih adalah sebuah beban buat mereka. Coba kita fikirkan sejenak, orang tua kita saja, yang notabene sangat mencintai dan menyangi kita tanpa batas, kadang mengeluhkan sikap kita, bagaimana dengan orang lain?
Masalahnya, tidak semua orang mempunyai rasa sensitifitas yang benar. Maksudnya, ada yang mudah sensitif, tapi tempatnya salah dan kadarnya juga salah. Misalnya, sms tidak dibalas atau telpon tidak diangkat. Bukannya mencari 1001 alasan baik mengapa demikian, malah yang dikedepankan adalah prasangka buruk. Apa susahnya berfikir bahwa mungkin yang di sms sedang tidak memiliki pulsa, atau lagi sibuk, atau belum sempat baca, atau lupa membalasnya. Dan lain-lain.
Yang lebih tidak mengenakkan lagi klo sudah pake acara ngambek dan nuduh sombong. Nah.. ini dia nih contoh teman yang paling dihindari.
Ada juga tuh tipe teman yang sense of belonging-nya sudah kebablasan. Sodara bukan, oran tua bukan, keluarga bukan, suami/istri juga bukan. Tapi dia selalu merasa hanya dia yang paling mengerti dan tau kondisi kita. Kemana-mana mesti sama dia, klo kita punya kabar gembira, wajib hukumnya dia mejadi the first one who know it. Klo ga, dijamin bakal ngambek delapan turunan..
So, jadilah pribadi yang menarik dan tidak membosankan klo kita tidak mau orang-orang di sekitar kita satu per satu pergi menjauh. Menjauh bukan karena takdir, tapi dikarenakan sikap dan sifat kita sendiri. Pokoknya, jangan sampai menjadi beban buat orang lain deh, karena bagaimanapun mereka juga punya kehidupan lain yang ingin dibagi dengan selain kita.

4 komentar:

  1. fudhail bin iyadh, semoga Allah Merahmatinya...
    ya benar, jangan memberi beban kepada sesama manusia karna sesempurnanya manusia pasti juga memiliki beban

    BalasHapus
  2. Aamiin.. Betul mas, setiap manusia memiliki beban. Dan akan lebih bijak jika kita membantunya meringankan bebannya, bukan malah menambahnya.. :)

    BalasHapus
  3. Nabi kita yang penyayang pernah berwasiat : "barangsiapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mu'min, pasti Allah akan Melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat....." (riwayat imam muslim)
    itu melepaskan satu kesusahan, bagaimana kalo kita melepaskan banyak kesusahan saudara kita?

    BalasHapus
  4. Subhanallah... Allaahumma shalli alaa Muhammad, wa alaa aalihi washallim..

    BalasHapus