14 Feb 2012

KUTRAKTIR KAMU DENGAN DUITMU...

Dari judulnya, mungkin alur ceritanya sudah bisa ketebak. Tapi dak masalah juga klo saya menceritakannya secara detail. Dijamin dak bakal rugi deh, sekalian saya kasi bonus inspirasi.
Jadi, tersebutlah 3 orang saudara kandung yang sedang berjalan-jalan ke mall. Sebut saja Nita, Ekki dan Rana. Nita adalah saudara tertua yang berkarakter keibuan. Sebagaimana ibu-ibu pada umumnya, pasti cerewet. Rana, si bungsu yang paling cuek tapi penurut. Suara kakak-kakaknya adalah suara Tuhan baginya, daripada bermasalah mending nurut aja katanya. Sedangkan Ekki, usilnya minta ampun, sok dewasa dan sok merintah terhadap saudara-saudaranya yang lain.
“Kalian boleh pilih makanan apa saja hari ini. Plusssss...Silahkan ambil pakaian yang kalian suka. Aku yang bayarin deh”. Dengan gaya bak bos, Ekki menawarkan tawaran yang sangat menggiurkan pada kakak dan adiknya. Sejenak Nita & Rana saling pandang. Nampak jelas di raut wajah mereka tidak mempercayai Ekki.
“Tumben mau traktir, biasanya gak pernah”. Sela Nita memastikan.
“Nih, lihat isi dompetku. Aku lagi baik nih”. Masih dengan gayanya yang sombong, Ekki menunjukkan isi dompetnya.
“Ok!!!”. Jawab Nita & Rana yang hampir serentak. Ekki terlihat memberikan senyum penuh kepuasan.
Setelah puas makan dan belanja, akhirnya mereka pulang ke Kost-an. Perjalanan yang cukup melelahkan namun meninggalkan kebahagiaan tersendiri buat mereka bertiga. Masing-masing mereka tengah sibuk dengan pikirannya saat itu.
“Oh yah, ini duit buat kak Nita dan ini buat Rana”. Ekki mengeluarkan beberapa duit 100rb-an masing-masing buat Nita & Rana.
“Kok cuman segini? Kata mama kan sekian ******.” Nita kemudian protes dengan jumlah yang diterimanya.
“Loh, kalian lupa yah? Tadi kan kita abis makan dan belanja. Bayarnya yah pake duit kalian. Hahahaha”.
“Gubraakkkkkkk”. Nita & Rana tidak bisa lagi berbuat apa-apa, harusnya dari awal mereka sudah menyadarinya. Yah, nasi sudah jadi tumpeng.

PS: Sebenarnya ini adalah tulisan dari jaman bahula, tapi baru dipublikasikan sekarang... Cerita ini diangkat dari kisah nyata saya bersama kakak & adikku ketika masih berstatus mahasiswa. :) Thanks berat buat Kakaku Nita yang mengasuhku selama 2 tahun di Makassar dan buat adikku tersayang, Rana, makasih banyak untuk semua kebaikan dan kesabaranmu melayaniku selama 3 tahun di Makassar. I am nothing without you all... Maaf, belum bisa bayar semua utang-utangku pada kalian. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar